Tahap Usia Ajarkan Keuangan Pada Anak

Finansial pada anak

Daftar Isi

Mengajarkan literasi keuangan pada anak sejak dini memiliki banyak manfaat, selain mengetahui secara dasar tentunya pengenalan keuangan ini berdampak pada bijaknya anak dalam pengelolaan keuangan pada kemudia hari. Apa saja tahapan usia yang perlu diperkenalkan pada anak. Berikut tips dan caranya :

Usia 3 Tahun – 4 tahun

Anak dengan kategori balita sudah memiliki gambaran tentang keuangan. Dasar pengetahuannya ini bisa diperkenalkan dalam kehidupan sehari-hari yang mudah.

Contoh : Memperkenalkan uang itu apa ? uang untuk apa ?

Usia 5 Tahun – 6 Tahun

Dalam usia ini anak akan makin mengerti seiring banyaknya interaksi yang didapat dalam kehidupan sehari-harinya bersama orangtua, kelompok bermain, aktivitas di sekolah dll

Contoh : Anak sudah mengetahui pecahan uang, sudah mampu membedakan pecahan uang besar dan kecil, dan anak mulai bisa di ajak untuk menabung atau menyimpan uang secara sederhana seperti menabung dalam media celengan dll

Usia 7 Tahun – 8 Tahun

Anak makin memiliki perkembangan cara berpikir yang pesat seiring banyaknya informasi yang masuk, sosialisasi dengan banyak orang bai di komunitas, di sekolah dll

Contoh : Anak sudah bisa membandingkan uang , membandingkan harga mahal dan murah, anak sudah mengerti konsep money is earn, not given

Usia 9 Tahun – 10 Tahun

Anak sudah bisa diajak untuk melakukan perencanaan keuangan secara sederhana ( simple budgeting ), sudah mengerti konsep trade off dimana anak belajar untuk kapan menahan atau mengorbankan sesuatu untuk yang lebih berharga. Anak sudah mengerti konsep menabung dan investasi secara sederhana

Contoh :

  • Menyisihkan uang jajan yang rencananya untuk beli sepatu baru
  • menahan untuk tidak membeli barang dan memprioritaskan sesuatu yang

Usia 11 Tahun – 12 Tahun

Sudah memahami konsep finansial lebih kompleks, anak bisa diajak untuk membuat keputusan finansial versi anak, dan sudah bisa diajak untuk berpikir cara alternatifnya seperti apa baiknya, sudah bisa diajak untuk berpikir konsekuensinya seperti apa

Contoh :

  • Membuat akun rekening tabungan
  • Membeli barang dengan uang tabungan sendiri
  • Libatkan anak dalam diskusi mengenai keuangan keluarga dan pertimbangkan masukan-masukan yang diberikannya.

Popular